Senin, 22 Oktober 2012

Libido

libido didalam pemakaiannya dengan umum bermakna gairah seksual ; tetapi didalam definisi yang berbentuk lebih tehnis, layaknya yang ditemukan didalam hasil karya carl gustav jung, memiliki pengertian yang lebih umum, mengartikan libido sebagai daya psikis yang dimiliki individu untuk dipakai untuk perubahan pribadi atau individuasi. 

sigmund freud ( ayah psikologi moderen ) memopulerkan arti ini serta mendeskripsikan libido sebagai daya atau daya insting, terdapat didalam apa yang dimaksud freud sebagai identifikasi, yang ada didalam komponen ketidaksadaran dari psikologi. freud tunjukkan bahwa dorongan libidinal ini bisa bertentangan dengan tingkah laku yang beradab. keperluan untuk sesuaikan diri dengan penduduk serta pengendalian libido mengakibatkan ketegangan serta masalah didalam diri individu, mendorong untuk digunakannya pertahanan ego untuk menyalurkan daya psikis dari keperluan yang tidak terpenuhi serta umumnya tidak disadari ini ke didalam wujud lain. pemakaian terlalu berlebih dari pertahanan ego mengakibatkan neurosis. tujuan utama dari kajian psikologis yaitu untuk membawa dorongan identifikasi ke didalam kesadaran, yang sangat mungkin untuk ditemukan dengan segera hingga kurangi ketergantungan pasien pada pertahanan ego. 

menurut psikolog swiss carl gustav jung, libido diidentifikasi sebagai daya psikis. pertentangan yang membuahkan daya ( atau libido ) dari psikis, menurut jung, mengekspresikan diri cuma melewati simbol-simbol : yaitu daya yang memanifestasikan diri didalam sistem kehidupan serta dipersepsi dengan subjektif sebagai usaha atau hasrat. 
didefinisikan dengan lebih sempit, libido juga mengacu pada hasrat individual untuk terlibat didalam kegiatan seksual. didalam perihal ini, lawan kata dari libido yaitu destrudo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar