Senin, 15 Oktober 2012

Apa penyebab Hepatitis ?

Penyebab hepatitis banyak, salah satu penyebab utamanya adalah virus yang dikenal sebagai virus hepatitis. Ada 5 tipe virus hepatitis yang umum, yaitu A, B, C, D, dan E. Hepatitis A dan E ditularkan melalui feses (kotoran) dan makanan serta minuman yang terkontaminasi. Sedangkan virus hepatitis B, C, dan D ditularkan melalui darah dan cairan tubuh.

Penyebab lainnya adalah non virus, terutama karena perlemakan hati kronis yang diakibatkan oleh gaya hidup modern dengan pola makan tinggi lemak dan kalori (karbohidrat) serta diperparah oleh kurangnya gerak fisik, atau karena keracunan alkohol, obat-obatan tertentu dan paparan zat berbahaya.

 

Bagaimana gejalanya ?

Gejala hepatitis bervariasi tergantung penyebabnya. Ada yang menimbulkan keluhan ringan tetapi ada juga yang menyebabkan penderita tampak sakit berat.

Hepatitis B :

Merasa lelah
Nyeri perut
Mual atau muntah
Demam
Nafsu makan hilang
Diare
Urin berwarna kuning gelap
Mata dan kulit berwarna kekuningan
Hepatitis C :

Jaundice (kuning)
Lelah berkepanjangan
Mual atau hilang nafsu makan
Urin berwarna gelap
Diare
Nyeri sendi
Kulit gatal
 

Bagaimana diagnosisnya ?

Pemeriksaan laboratorium berguna untuk mengetahui penyebab hepatitis, memperkirakan perjalanan penyakit, dan / atau untuk memantau pengobatan.

Pada Hepatitis B :

HBsAg (antigen hepatitis B surface)
HbeAg
Anti-HBs (antibodi terhadap HBsAg)
Anti-HBc (antibodi terhadap antigen core atau inti hepatitis B)
Anti-HBc IgM
Anti-Hbe
HBV-DNA

Pada Hepatitis C :

Anti HCV (antibodi terhadap virus hepatitis C)
HCV-RNA
HCV Genotipe
 

Pengobatan yang dilakukan

Hepatitis B , biasanya dokter memberikan :

Obat antivirus
Imunomodulator (memperkuat system imun)
Diajurkan agar pasien mengatur aktivitasnya agar tidak terlampau lelah
Untuk makan, boleh saja tinggi kalori dan tinggi protein, bila diperlukan dilengkapi dengan vitamin untuk penguat hati.

Hepatitis C :

Anti virus untuk mencegah sintesa sel virus sehingga tidak dapat berkembang (amantadine, famciclovir, dan ribavirin)
Antiradang (prednison)
Memperkuat sistem imum (interferon)
Stop Alkohol
Hindari obat-obatan yang berefek samping merusak hati
 

Pencegahan yang dapat dilakukan

Tidak berbagi jarum suntik dengan orang lain
Menghindari tusukan jarum pada tubuh, tato, kecuali dapat dipastikan bahwa jarum suntik yang digunakan adalah steril
Setia pada pasangan
Vaksin imunisasi pencegah hepatitis:
- Vaksin Hepatitis A, diberikan sejak bayi atau menghadapi kondisi khusus ketika ada wabah

- Vaksin Hepatitis B, diberikan sejak bayi dan dewasa. Tersedia vaksin generik (Biofarma)

- Vaksin Hepatitis B Imunoglobulin, lebih efektif dibandingkan dengan rekombinan

 

Dampak yang ditimbulkan oleh Hepatitis

Hepatitis B dapat menimbulkan kanker hati atau sirosis akibat infeksi kronis. Semakin muda usia seseorang saat terinfeksi hepatitis B, maka semakin besar kemungkinan infeksi hepatitis B tersebut berkembang menjadi kronis.

Sedangkan Hepatitis C, umumnya akan berkembang dalam jangka waktu lama pada penderitanya atau disebut infeksi kronis. Bahkan penderita dapat membawa virus hingga akhir hidupnya. Hepatitis C bisa mengakibatkan kerusakan pada hati, dan pada akhirnya berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar